Salah satu bakat paling besar dalam diri manusia memang menjadi binatang: makhluk tingkat ketiga sesudah benda dan tetumbuhan. Binatang plus akal adalah kita. Binatang plus akal plus tataran-tataran lain dari spiritualisme adalah kesempurnaan yang seyogyanya diperjuangkan oleh manusia. Akan tetapi, binatang nampaknya lebih beruntung dibanding manusia. Dunia dan nilai mereka sudah niscaya dari a…
Markesot adalah sosok lugu nan cerdas, mbeling, terkadang misterius. Dalam kesehariannya dengan sahabat-sahabatnya, Markembloh, Markasan, Markemon, dan lain-lain—yang tergabung dalam Konsorsium Para Mbambung (KPMb)—Markesot memperbincangkan seabrek problem masyarakat kita. Dari konflik politik internasional sampai soal celana. Dari tasawuf hingga filosofi urap. Dalam gaya bertutur khas Jawa…
Catatan tentang perubahan besar-besaran di Indonesia yang terjadi pada 1970-1980an, meliputi situasi politik, sosial budaya, praktik keagamaan, hingga penetrasi kesenian dan kebudayaan. Sebuah catatan sejarah penting tentang ketidaksiapan masyarakat dalam menerima modernisasi. Meski ditulis pada masa orde baru, berbagai praktik ketimpangan sosial pada masa itu kembali kita jumpai lagi pada situ…
Salah satu dari karya klasik Cak Nun yang ditulis pada 1990-an namun gaungnya masih terasa hingga sekarang. Memaparkan dengan jernih persoalan antara masyarakat dan negara. Kritik mengenai demokrasi di masa orde baru. Catatan penting mengenai perilaku penguasa pada masa orde baru, yang bahkan jejaknya masih bisa kita lihat dan rasakan hingga saat ini.
Beruk, Gendhon, dan Penceng adalah nama dari tiga anak cucu Simbah -Cak Nun, yang hadir dalam buku ini. Sebagaimana orang yang dituakan, Simbah selalu dimintai saran, nasihat, atau pendapat sebelum anak cucunya memutuskan suatu hal. Tulisan Cak Nun dalam buku ini bergaya novel, melibatkan fenomena yang terjadi di masa kini dan lampau, mulai dari agama, politik, budaya, sejarah, hingga kehidupan…
Dalam buku ini, pembaca akan mendapati ungkapan cinta seorang manusia kepada sesamanya dan Penciptanya. Meskipun tetap dengan nada yang kadang menusuk tajam—karena sarat kritik atas kehidupan sosial kita yang pincang—kelima puluh prosa-puisi yang tampil di sini mencuatkan kepekaan dan kedalaman pemikiran seorang seniman dalam menangkap ayat-ayat Tuhan.
Dalam kumpulan tulisan yang pernah terbit di berbagai media ini, Cak Nun mencoba menempatkan agama, dalam hal ini Islam, sebagai jalan pemerdekaan. Lewat ini pula manusia dapat menari-nari dengan imajinya sendiri.
Dalam kumpulan tulisan yang pernah terbit di berbagai media ini, Cak Nun mencoba menempatkan agama, dalam hal ini Islam, sebagai jalan pemerdekaan. Lewat ini pula manusia dapat menari-nari dengan imajinya sendiri.
Arus Bawah mengangkat persoalan kebangsaan yang masih erat kaitannya dengan Bangsa Indonesia. Dikisahkan punakawan bernama Semar, Gareng, Petruk dan Bagong. Masing-masing mengemban tugas penting untuk menemani dan menggembalakan kaum penguasa di Dusun Karang Kedempel menuju sesuatu yang benar. Namun, di tengah misi tersebut, Kiai Semar yang digambarkan sebagai penjaga keseimbangan menghilang da…