Buku ini memaparkan kepengarangan Buya Hamka. Sosok Buya Hamka merupakan pribadi yang Multitalenta yakni sebagai pengarang, Pemikir, sastrawan, sejarawan dan Mufasir. Sebagai seorang Sastrawan, dalam menciptakan atau menulis karya fiksi, kelima kualitas dirinya itu terakumulasi dalam karya fiksinya. dapat dikatakan bahwa karya fiksi Hamka dalam hal ini novel-novelnya, tercipta daris ejumlah pem…
Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, mereka muncul dari serangkaian proses seleksi (formal atau informal), berinteraksi dengan masalah, konsistensi terhadap tanggung jawab, serta kematangan dalam mengambil keputusan. Karena itu, diperlukan kemampuan dan pengalaman yang cukup dalam menyikapi dan mengatasi berbagai persoalan.
Menjadi Ibu Negara dengan figur dan karakter yang kita kenal saat ini merupakan pencapaian lahir dan batin Ani SBY yang tak bisa dipisahkan dari pembelajaran mental sepanjang hayat hidupnya. Dengan predikat yang sangat ia banggakan, sebagai ibu rumah tangga, ia membangun dirinya untuk turut serta bergulir dalam metamorfosa mengiringi perkembangan karier sang suami, Presiden Susilo Bambang Yudhy…
Dalam perjalanan hidupnya sebagai pelatihan terjun-payung tentara Belanda pada aksi militer ke- II Belanda di tahun 1948
Harus Bisa! Seni Memimpin A'la SBY, catatan harian Dr. Dino patti Djalal. Buku yang berisi tentang kepemimpinan, kepemimpinan dari seorang SBY. Buku ini berisikan potret kepemimpinan SBY dalam mengemban tugas-tugasnya. Halaman 1 sampai 11 dengan judul “Dalam Krisis , Pemimpin Harus Selalu Berada di Depan”, dari bab ini dijelaskan tindakan dan sikap SBY untuk mengambil keputusan saat tsunami…
Sukarno menjadi bagian penting lahirnya The Edge of Ideology di Indonesia. Ia banyak membuat tulisan yang terkait dengan pemikir-pemikir besar, seperti Marx dan Lenin. Ia tidak hanya mengenalkannya tetapi juga mengobarkan radikalisme terhadap imperialisme dan kapitalisme.
Mengisahkan tregedi nasional yang paling memilukan dalam sejarah Indonesia, yaitu bagaimana Sukarno dikudeta. Saat-saat titik balik kehidupan Sukarno sejak peristiwa 30 September 1965 hingga kematiannya pada 21 Juni 1970.